Sunday, December 19, 2010

ilmu pendidikan

BAB I
Pendahuluan
Pendidikan menduduki posisi sentral dalampembangunan karna sasarannya adalah peningkatan kualitas SDM. Oleh sebab itu,pendidikan juga merupakan alur tengah pembangunan dalam sector pembangunan.Terdapat suatu kesan bahwa persepsi masyarakat umum tentang arti pembangunan bersifat menjurus. .pembangun semata-mata hanya berruang lungkup pembangunan material atau pembangunan fisik berupa gedung, jembatan,pabrik dan lain-lain.padahalsukses dan tidaknya pembangunan fisik itu justru ditentukan oleh keberhasilan di dalam pembangunan rohaniyyah . yang secara bulat diartikan pembangunan manusia
Pembangunan yang di artikan hanya pembangunan material dapat menghambat pembangunan sistem pendidikan karma pendidikan itu seharunya di artikan secara komperhensif yaitu pembangunan manusia dan lingkungannya[1]. Dan dalam kajian dalam makalah ini kami akan memaparkan relasi atau keterkaitan pendidikan dan pembangun nasional. Pada mata kuliah ilmu pendidikan kali ini.yang akan menjawab mengenai:
  1. .Apa yang di maksud dengan pendidikan dan pembangunan ?
  1. .Apa yang menjadi asensi dari pendidikan dan pembangunan ?
  1. .apa saja sumbangan pendidikan terhadap pembangunan ?
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian pendidikan dan pembangunan
Dalam pengertian pendidikan mempunyai banyak definisi akan tetapi akan mengambil definisi yang berkaitan dengan pembangunan nasional dan tidak menghilangkan makna terpenting dari pendidikan itu sendiri ,diantaranya yaitu:
a. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuh nya anak-anak,adapun maksud nya, menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anaak-anak itu,agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setiggi-tingginya.
b. Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,pengajaran,dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan dating.
c. Menurut UU Nomor.20 th 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan ter rencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agrar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untu memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri ,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,dan Negara[2].
Sedangkan pengrtian pembanguna menurut SusmitoDjojohadikusumo menyatakan:pembangunan ekonomi berarti suatu proses perubahan struktural dalam perimbangan ekonomi ekonomi yang terdapat dalam masyarakat.apabila konsep ini kita terapkan untuk pengertian pembangunan Negara-kebangsaan, maka pembangunan berarti suatu proses perubahan structural kehidupan bernegara kebangsaan[3].
B.Esensi pendidikan dan Pembangunan
Menurut paham umum kata “pembangunan” lazimnya diasoasiasikan dengan pembangunan ekonomi dan industri, sedangkan hal yang yang mengenai sumberdaya manusia tidak secara langsung terlihat sebagai sasaran pembicaraan.
Pembangunan ekonomi dan industri mungkin dapat memenuhi aspek ter tentu dari kebutuhan misalnya: kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan, tetapi tidak untuk kebutuhan yang lain.dalam kenyataan kehidupan banyak orang secara materi mampu akan tetapi menanngung banyak masalah.
Di sini terlihat , bahwa esensi pembangunan dan berpangkal dari manusianya, bukan pada lingkungan .seperti yang telah di kemukakan sebelumnya.
Jika pembangunan bertolak dari sifat hakikat manusia,berorientsidaengan pemenuhan pada hajat hidup manusia sesuai dengan kodratnya maka maka dalam
Sebagai obyek manusia potensi-potensi kebaikan yamg perlu dikembangkan aktualisasinya seperti kemampuan berusaha,berkreasi,kesediaan menerima kenyataan,rasa bebas yang bertanggung jawab,kejujuran,toleransi,rendah hatiteggang rasa,, kemampuan berkerja sama, menghormati hak orang lain,dan seterusnya.peranan pendidikan itu
Disini jelas betapa urgennya pendidikan itu yang memungkinkan berubahnya potensi manusia yang berubah menjadi eksidensi dari naluri menjadi nurani ruang gerak pembangunan, manusia dapat di pandang sebagai “obyek”sekaligus juga sebagai “subyek” pembangunan., sehingga manusia menjadi sumber daya atau modal yang manusiawi.
Dalam pendidikan mamanusia di pandang sebagai “subjek” karma dengan seganap kemampuannya menggarap lingkungan nya secara dinamis dan kreatif , baik terhadap sarana lingkungan alam maupun lingkungan social atau spiritual.perekayasaan ini lazimnya disebut pembangunan.
Jadi pendidikan mengarah pada diri manusia,sedangkan pembangunan mengarah keluar yaitu ke lingkungan sekitar dari manusia.jika pendidikan dan pembangunandilihat sebagai satu garis proses,maka keduanya merupakan suatu garis yang kontinyu yang saling memgisi[4].
B.Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan
Dalam upaya bangsa,tampaknya pngembangan sumberdaya manusia adalah paling penting dan utama di bandingkan dengan pengem bangan sumberdaya alam,meskipun antara keduanya tak terpisahkan[5] .pendidikan sebagai upaya yang bulat dan yang menyeluruh hasilnya tidak segera dapat dilihat hasilnya .ada jarak penantian antara proses usaha dengan tercapainya hasil.Meski demikian jika kita tilik secara seksama tidaklah dapat di pungkiri bahwa andil yang diberikan sungguh sangat besar.
A . Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dilihat dari beberapa segi
1.Segi sasaran pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukkan pada peserta didik agar menjadi manusia yang ber kribadian kuat dan utuh serta ber moral tonggi. Jadi tujuan citra manusia pendidikan adalah ter wujud nya citra manusia yang dapan menjadi sumberdaya pembangunan yang manusiawi.
Prof. Dr. slamet imam santosomenyatakan bahwa tujuan pendidikan bahwa tujuan pendidikan menghasilkan manusia yang baik.manusia yang baik dimanapun ia berada akan memperbaiki lingkunganya .
2. Segi lingkungan pendidikan
a. limgkungan keluarga
dalam lingkungan keluarga anak dididik dilatih berbagai kebiasaan yang baik (habit bformation) tentang hal-hal yang berhubungan denga kecekatan,kesopanan,dan moral.di samping itu, kepada mereka ditanamkan keyakinan-keyakinan yang penting utamanya yang hal-hal yang bersifat religius.
b.lingkungan sekolah
Di lingkungan sekolah (sekolah formal),peserta didik di bimbim untuk memper luas bekl ysng telsh memperoleh lingkungan kerja keluarga.. bekal tersebut di persiapkan secara formal dan berguna sebaga sarana penunnjang pembangunan diberbagai bidang
c.lingkunga masyarakat
di lingkungan masyarakat (pendidikan non formal),peserta didik memperoleh bekal praktis untuk berbagai jenis pekerjaan ,khususnya bagi mereka yang tidak sempat proses belajarnya melalui jalur formal.
3 segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan
Pembangunan ekto kehiduapan dapat diartikan sebagai aktifitas , pembimbing ,pengembangan dan pengisian dan bidang –bidang kerja tersebut agardapat memenuhi hajat hidup suatu warga Negara sebagai suatu bangsa sehinggga tetap jaya di dalam kancah kehidupan antara bangsa –banga didunia.
B.Setrategi pelaksanaan pembangunan
Pencapaian tujuan akhir nasional Indonesia dilakukan dengan jalan melaksanakan serangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan bernegara


1Tirtara harja Umar(,pengantar pendidikan ),PT Rinekacipta.Jakarta:hal:.300
[2] Hasbullah,(dasar-dasar pendidikan).PT Raja Grafindo Persada..Jakarta,1999,hal 4
[3] Mudyaharjo Redja (Pengantar Pendidikan).PT Rajagrafindo persada.Jakarta:2001,hal:491
[4] Tirtaraharja Umar,(Pengantar Pendidikan),PT Renika Cipta,jakarta,1997.hal 301-304.
[5] Ikhsan Fuat,(Dasar-Dasar kependidikan),PT Rineka Cipta,jakarta,2008.hal 37

0 comments:

Post a Comment

Warning !! Silahkan Copy paste asal tetap mencantumkan URL/Link Blog sebagai sumbernya. Powered by Blogger.