Saturday, May 26, 2012

Cabe jawa

Klasifikasi ilmiah
Tumbuhan cabai jawa Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae
Genus: Piper
Spesies: P. retrofractum
Nama binomial
Piper retrofractum Vahl.

Cabai jawa, cabai jamu, lada panjang, atau cabai saja (Piper retrofractum Vahl. syn. P. longum) adalah kerabat lada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atauPiperaceae. Dikenal pula sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).
Tumbuhan ini produknya telah dikenal oleh orang Romawisejak lama dan sering dikacaukan dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicumspp.), tumbuhan inilah yang disebut "cabe". Cabai sendiri oleh orang Jawa dinamakan "lombok".
Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabe jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabe jamu secara alami.

Deskripsi Tanaman
Bentuk tanamannya seperti sirih, merambat, memanjat, membelit, dan melata. Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing dengan bintik-bintik kelenjar. buahnya majemuk bulir, bentuknya bulat panjang atau silindris, dan ujungnya mengecil. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau, selanjutnya kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis

Khasiat Cabe Jawa
Efek herbal:
Androgenik, stimulan, analgesik, dan karminatif.

Empiris:
Cabe jawa tanaman asli Indonesia dan banyak ditanam di Jawa dan Sumatera. Herbalis memakainya sebagai antipiretik, disentri, diare, lemah syahwat, tekanan darah rendah, influenza, batuk, migren, sakit kuning, demam. Pemakaian luar untuk encok dan param sesudah melahirkan.
Buahnya juga dimanfaatkan sebagai obat rematik, pegal linu, dan peluruh keringat. Akar cabe jawa untuk obat sakit gigi dan membersihkan darah dalam rahim setelah melahirkan. Penyakit lain yang bisa ditanggulangi: radang mulut, stroke, pencernaan terganggu, dan nyeri pinggang. Perempuan hamil dilarang mengkonsumsi ramuan dengan komposisi cabe jawa di dalamnya. Dalam farmakologi China disebut tumbuhan ini memiliki rasa pahit, pedas dan hangat.

Senyawa aktif:
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, resin (kavisin), asam palmitik, 1-undecylenyl-3,4-methylenedioxy benzene, piperidin, rninyak asiri, dan sesamin. Senyawa lain piperidina, asam palmitat, asam tetrahidropiperat, N-isobutyl decatrans-2 trans-4 dienamida, eikosadienamida, eikopsatrienamida, guinensina, oktadekadienamida, protein, karbohidrat, gliserida, tannin, dan kariofelina.

Resep:
1. Obat kuat

Bahan:
10 gr Cabe jawa
5 gr Kapulaga
5 gr Pulai
5 gr Sawi langit

Cara membuat:
Bahan-bahan itu dicuci bersih lalu direbus dalam 300 cc air. Setelah mendidih angkat dan saring. Sebelum diminum campurkan 1 sendok makan madu atau gula aren asli. Ramuan diminum malam hari sebelum tidur dan dihabiskan sekali minum.

2. Masuk angin
Bahan:
3 butir Cabe jawa
3/4 genggam daun mint
3/4 genggam Daun kesumba
3 jari Gula enau
Cara membuat:
Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin saring, lalu minum 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

3. Gangguan pencernaan
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 gr ditumbuk halus. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu diminum sekaligus.

4. Sakit gigi
Daun cabe jawa yang segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.

5. Kejang perut
Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring. Kemudian diminum sekaligus.

6. Demam
Buah cabe yang kering sebanyak 3-4 g digiling halus, lalu diseduh dengan 1/2 gelas air panas. Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi hangat.

1 comments:

Budidaya Cabe Jawa said...

dalam Budidaya Cabe Jawa, panennya dilakukan secara kontinyu atau musiman ya?

Post a Comment

Warning !! Silahkan Copy paste asal tetap mencantumkan URL/Link Blog sebagai sumbernya. Powered by Blogger.